Senin, 17 Oktober 2011

Berita Program Beasiswa Pelatihan Tenaga Sistem Informasi dan Informatika Kesehatan

Banyaknya tenaga sistem informasi dan informatika kesehatan yang berlatar belakang kesehatan memerlukan kompetensi teknis, manajerial dan tata kelola sistem informasi dan informatika yang memadai. Pada hal di satu sisi sistem berbasis teknologi ini sudah berjalan di berbagai organisasi kesehatan. Butuh waktu cukup panjang untuk mempersiapkan tenaga informatika kesehatan melalui pendidikan formal yang ada. Rekruitmen staf informatika baru membutuhkan waktu dann adaptasi yang relatif lama. SIMKES bekerja sama dengan Pusdatin nKemenkes dan GIZ (Germany Agency for Ainternational Cooperation) menyelenggarakan program pelatihan bagi tenaga kesehatan yang ingin memeperkuat kompetensinya di bidang informatika. Program ini didesain untuk tenaga kesehatan yang bertanggung jawab terhadap sistem informasi dan informatika kesehatan di institusinya, sebagai upaya peningkatan kapasitas individu melalui serangkaian program pendidikan jangka pendek. Tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang ingin memperdalam aspek praktis dari penyelenggaraan sistem informasi dan informatika kesehatan baik di sektor pemerintah seperti dinas kesehatan dan rumah sakit daerah, sektor swasta maupun individu. Tujuan program ini untuk memperkuat sistem informasi kesehatan di segala tingkatan organisasi kesehatan, melalui peningkatan kapasitas SDM yang bekerja di bidang kesehatan ataupun yang akan merencanakan untuk berkontribusi pada bidang ini. Fasilitas pendidikan yang memadukan teori dan praktek yang seimbang, peserta mendapatkan keleluasaan untuk mendayagunakan informasi kesehatan melalui jaringan wifi, laboratorium komputer, serta e-learning di lingkungan kampus. Program Kegiatan berdurasi 12 minggu full time terdiri dari kuliah dan praktikum pada 8 minggu pertama dan program magang di berbagai institusi kesehatan pilihan untuk 4 minggu berikutnya. Perkuliahan menggunakan pendekatan SKS dengan evaluasi di akhir program. Jadwal pelaksanaan sebagai berikut :

- Angkatan I : mulai 25 April 2011
- Angakatan II : mulai Juni 2011
- Angkatan III : mulai Agustus 2011
Informasi selengkapnya program pelatihan ini dapat di lihat di web site SImkes :http://simkes.fk.ugm.ac.id/submission/88634/lang-id
Sumber : dinkes.jogjaprov.go.id/


Puskesmas dengan Sistem Informasi Kesehatan (Infokes)


Kamis, 28/04/2011 - 12:40 WIB

Pada akhir tahun 2009, Dinas Kesehatan Kabupaten Agam sudah mulai melakukan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA), yaitu dengan mengembangkan pelayanan kesehatan berbasis tekhnologi informasi (TI) dengan menggunakan jaringan LAN dan ditunjang dengan akses internet. Adapun program pengembangan SIKDA dengan IT ini dimulai dengan 2 (dua) puskesmas perawatan, yaitu Puskesmas Matur Kecamatan Matur dan Puskesmas Pakan Kamis Kecamatan Tilatang Kamang.
Pada prinsipnya Infokes Manajemen pasien yang dikembangan di 2 (dua) Puskesmas tersebut adalah melakukan optimalisasi dan pelayanan publik berbasis IT, dimana melakukan pelayanan terhadap pasien dengan memakai sistem informasi. Mulai pasien dari loket karcis sampai pemberian resep di apotik semuanya dilayani dengan sistem online masing-masing ruangan. Tentunya pengembangan SIKDA ini ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai, yaitu dengan penyediaan masing-masing 5 unit komputer pada masing-masing Puskesmas.
Sampai dengan awal tahun 2011, maka pengembangan dan operasional SIK Manajemen Pasien di Puskesmas Matur dan Pakan Kamis masih berjalan walaupun dalam prakteknya masih banyak form-form yang perlu disederhanakan dan ditambah mengingat semua pencetatan dan pelaporan diharapkan dapat diperoleh melalui  Infokes ini.
(Pengelola SIK Kab. Agam)

Pengembangan Sistem Informasi Terintegrasi


Perkembangan teknologi yang sangat pesat semakin mempermudah kita dalam mengakses sebuah informasi. Dengan menggunakan internet, kita dapat dengan mudah berselancar untuk mencari suatu informasi yang kita perlukan dengan sangat cepat. Kebutuhan akan internet untuk masyarakat saat ini merupakan kebutuhan yang pokok, tidak terkecuali bagi aparat pemerintahan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Provinsi DIY). Oleh karena itu, hampir seluruh SKPD di Provinsi DIY telah memiliki website. Keberadaan website tersebut tidak lain adalah bentuk komitmen dari pemerintah Provinsi DIY dalam memberikan layanan yang prima kepada masyarakat.
Lebih dari 30 website resmi yang dimiliki SKPD di Provinsi DIY , hal tersebut perlu dilakukan suatu manajemen yang baik dalam pengelolaannya, agar penyajian informasi dalam website tersebut dapat tersaji dengan baik. Maka dari itu, diperlukan adanya website induk yang menampung informasi-informasi penting dari website resmi seluruh SKPD di Provinsi DIY. Hal tersebut disampaikan pada Workshop Akhir Kegiatan SCBD-P Provinsi DIY, Selasa (27/9) yang bertempat di Gedung Pracimosono Komplek Kepatihan. Workshop secara langsung dibuka oleh Sekretaris Bappeda Provinsi DIY Ir. Sangidu Umar, MT.
Dengan adanya website induk ini masyarakat khususnya di Provinsi DIY akan dipermudah dalam ketersediaan informasi yang dibutuhkannya serta dari segi biaya sangat murah. Informasi-informasi yang terdapat dalam website induk tersebut juga dapat diupdate melalui jaringan sosial twitter. Selain informasi dari website resmi SKPD, website induk juga menyediakan informasi dari Website LPSE yang berkaitan dengan kegiatan lelang di Provinsi DIY. (Admin)