Senin, 05 Desember 2011

Launching Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi




Jakarta, 23/11/11 (BP Konstruksi) SIPJAKI: Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (format baru) secara resmi diluncurkan Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Bambang Goeritno usai kunjungan booth pada Pameran Konstruksi Indonesia 2011 di Jakarta Convention Center, Rabu (23/11)


SIPJAKI adalah sistem informasi yang dikelola bersama oleh pembina jasa konstruksi Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam rangka meningkatkan kemudahan akses informasi usaha jasa konstruksi, peningkatan transparansi, serta membantu memperkuat jaringan bisnis pelaku usaha dalam rantai pasok konstruksi. Melalui SIPJAKI diharapkan tugas-tugas pembinaan yang meliputi pengaturan, pemberdayaan, dan pengawasan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan terkoordinasi lebih baik antar instansi pembina dan masyarakat. Layanan informasi ini dapat diakses masyarakat di www.jasakonstruksi.net.
 
Beberapa layanan informasi yang disediakan SIPJAKI antara lain: Data Izin Usaha Jasa Konstruksi, yang menampilkan daftar izin usaha jasa konstruksi (IUJK) badan usaha di seluruh Indonesia, termasuk status berlaku IUJK dan status pengenaan sanksi; Data Sertifikat Badan Usaha (SBU), Sertifikat Keahlian (SKA), Sertifikat Keterampilan (SKT)yang diambil dari sistem informasi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi; Perangkat pembina jasa konstruksi nasional dan daerah, yang menampilkan profil lengkap pembina jasa konstruksi nasional dan daerah mulai dari susunan tim pembina jasa konstruksi, struktur organisasi tim pembina jasa konstruksi, alamat sekretariat Tim Pembina Jasa Konstruksi, dan rincian data personil yang duduk di dalam tim; Informasi tentang kelembagaan Pengembangan Jasa Konstruksi dan Asosiasi Jasa Konstruksi; Data pekerjaan konstruksi yang telah dimulai pelaksanaanya dan badan usaha pelaksananya sehingga masyarakat dapat mengetahui pekerjaan-pekerjaan konstruksi yang sedang berjalan dan badan usaha jasa konstruksi yang menjadi pelaksananya; Data proses pelelangan pekerjaan konstruksi; Forum Business matching; serta Material dan Peralatan, yang ditujukan kepada penyedia jasa dan suplier peralatan dan material untuk melakukan transaksi secara online.


Pembina jasa konstruksi nasional, provinsi, dan kabupaten/kota diharapkan dapat secara konsisten mengelola SIPJAKI agar tercipta hubungan koordinatif yang efektif. Masyarakat jasa konstruksi juga diharapkan dapat mengambil manfaat SIPJAKI sebesar-sebesarnya dalam rangka mengembangkan usahanya dan mengoptimalkan fungsi pengawasannya.


Terkait Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK), secara khusus Bambang Goeritno menyampaikan agar Pemerintah Kabupaten/Kota memanfaatkan layanan informasi ini untuk mengelola data IUJK di wilayahnya dalam rangka memenuhi target standar pelayanan minimum. (bdstwn)


Sumber : http://www.jasakonstruksi.net/index.php/frontyard/berita/index/-1/13/0/0

Senin, 17 Oktober 2011

Berita Program Beasiswa Pelatihan Tenaga Sistem Informasi dan Informatika Kesehatan

Banyaknya tenaga sistem informasi dan informatika kesehatan yang berlatar belakang kesehatan memerlukan kompetensi teknis, manajerial dan tata kelola sistem informasi dan informatika yang memadai. Pada hal di satu sisi sistem berbasis teknologi ini sudah berjalan di berbagai organisasi kesehatan. Butuh waktu cukup panjang untuk mempersiapkan tenaga informatika kesehatan melalui pendidikan formal yang ada. Rekruitmen staf informatika baru membutuhkan waktu dann adaptasi yang relatif lama. SIMKES bekerja sama dengan Pusdatin nKemenkes dan GIZ (Germany Agency for Ainternational Cooperation) menyelenggarakan program pelatihan bagi tenaga kesehatan yang ingin memeperkuat kompetensinya di bidang informatika. Program ini didesain untuk tenaga kesehatan yang bertanggung jawab terhadap sistem informasi dan informatika kesehatan di institusinya, sebagai upaya peningkatan kapasitas individu melalui serangkaian program pendidikan jangka pendek. Tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang ingin memperdalam aspek praktis dari penyelenggaraan sistem informasi dan informatika kesehatan baik di sektor pemerintah seperti dinas kesehatan dan rumah sakit daerah, sektor swasta maupun individu. Tujuan program ini untuk memperkuat sistem informasi kesehatan di segala tingkatan organisasi kesehatan, melalui peningkatan kapasitas SDM yang bekerja di bidang kesehatan ataupun yang akan merencanakan untuk berkontribusi pada bidang ini. Fasilitas pendidikan yang memadukan teori dan praktek yang seimbang, peserta mendapatkan keleluasaan untuk mendayagunakan informasi kesehatan melalui jaringan wifi, laboratorium komputer, serta e-learning di lingkungan kampus. Program Kegiatan berdurasi 12 minggu full time terdiri dari kuliah dan praktikum pada 8 minggu pertama dan program magang di berbagai institusi kesehatan pilihan untuk 4 minggu berikutnya. Perkuliahan menggunakan pendekatan SKS dengan evaluasi di akhir program. Jadwal pelaksanaan sebagai berikut :

- Angkatan I : mulai 25 April 2011
- Angakatan II : mulai Juni 2011
- Angkatan III : mulai Agustus 2011
Informasi selengkapnya program pelatihan ini dapat di lihat di web site SImkes :http://simkes.fk.ugm.ac.id/submission/88634/lang-id
Sumber : dinkes.jogjaprov.go.id/


Puskesmas dengan Sistem Informasi Kesehatan (Infokes)


Kamis, 28/04/2011 - 12:40 WIB

Pada akhir tahun 2009, Dinas Kesehatan Kabupaten Agam sudah mulai melakukan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA), yaitu dengan mengembangkan pelayanan kesehatan berbasis tekhnologi informasi (TI) dengan menggunakan jaringan LAN dan ditunjang dengan akses internet. Adapun program pengembangan SIKDA dengan IT ini dimulai dengan 2 (dua) puskesmas perawatan, yaitu Puskesmas Matur Kecamatan Matur dan Puskesmas Pakan Kamis Kecamatan Tilatang Kamang.
Pada prinsipnya Infokes Manajemen pasien yang dikembangan di 2 (dua) Puskesmas tersebut adalah melakukan optimalisasi dan pelayanan publik berbasis IT, dimana melakukan pelayanan terhadap pasien dengan memakai sistem informasi. Mulai pasien dari loket karcis sampai pemberian resep di apotik semuanya dilayani dengan sistem online masing-masing ruangan. Tentunya pengembangan SIKDA ini ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai, yaitu dengan penyediaan masing-masing 5 unit komputer pada masing-masing Puskesmas.
Sampai dengan awal tahun 2011, maka pengembangan dan operasional SIK Manajemen Pasien di Puskesmas Matur dan Pakan Kamis masih berjalan walaupun dalam prakteknya masih banyak form-form yang perlu disederhanakan dan ditambah mengingat semua pencetatan dan pelaporan diharapkan dapat diperoleh melalui  Infokes ini.
(Pengelola SIK Kab. Agam)

Pengembangan Sistem Informasi Terintegrasi


Perkembangan teknologi yang sangat pesat semakin mempermudah kita dalam mengakses sebuah informasi. Dengan menggunakan internet, kita dapat dengan mudah berselancar untuk mencari suatu informasi yang kita perlukan dengan sangat cepat. Kebutuhan akan internet untuk masyarakat saat ini merupakan kebutuhan yang pokok, tidak terkecuali bagi aparat pemerintahan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Provinsi DIY). Oleh karena itu, hampir seluruh SKPD di Provinsi DIY telah memiliki website. Keberadaan website tersebut tidak lain adalah bentuk komitmen dari pemerintah Provinsi DIY dalam memberikan layanan yang prima kepada masyarakat.
Lebih dari 30 website resmi yang dimiliki SKPD di Provinsi DIY , hal tersebut perlu dilakukan suatu manajemen yang baik dalam pengelolaannya, agar penyajian informasi dalam website tersebut dapat tersaji dengan baik. Maka dari itu, diperlukan adanya website induk yang menampung informasi-informasi penting dari website resmi seluruh SKPD di Provinsi DIY. Hal tersebut disampaikan pada Workshop Akhir Kegiatan SCBD-P Provinsi DIY, Selasa (27/9) yang bertempat di Gedung Pracimosono Komplek Kepatihan. Workshop secara langsung dibuka oleh Sekretaris Bappeda Provinsi DIY Ir. Sangidu Umar, MT.
Dengan adanya website induk ini masyarakat khususnya di Provinsi DIY akan dipermudah dalam ketersediaan informasi yang dibutuhkannya serta dari segi biaya sangat murah. Informasi-informasi yang terdapat dalam website induk tersebut juga dapat diupdate melalui jaringan sosial twitter. Selain informasi dari website resmi SKPD, website induk juga menyediakan informasi dari Website LPSE yang berkaitan dengan kegiatan lelang di Provinsi DIY. (Admin)